Biarkan Harga Beras Naik
Oleh: Wayan Nita
Masyarakat kecil adalah korban dari kenaikan harga yang terus merangkak. Tak hanya itu, petani sebagai penyuplai hasil pertanian juga terpuruk. Betapa tidak, harga sembako terus naik, tapi kesejahteraan petani tidak ikut naik. Banyak permasalahan yang membelenggu mereka. Kelangkaan pupuk dan bibit tanaman pertanian juga spekulasi harga dari tengkulak membuat petani tak berkutik.
Bank
Misalnya harga beras yang melambung tinggi akhir-akhir ini sangat melukai masyarakat. Tapi jika kita terus menerus mengupayakan harga beras turun, maka pertanian
Pertama, melakukan stabilitas harga dengan menurunkan harga beras lokal lebih rendah. Tapi konsekuensinya, lanjut Iman Sugema, implikasi petani tidak punya insentif. Agar harga beras di tingkat petani meningkat, maka bulog harus sebanyak-banyaknya menyerap beras dari petani. Selama ini, bulog tidak punya akses langsung dengan petani. Sehingga pihak swasta yang akan lebih diuntungkan. Kedua, paparnya, dengan membiarkan harga beras tinggi agar petani lebih bergairah dalam memproduksi beras. “Sehingga bila produksi beras melimpah, maka perlahan harga beras akan turun. Dan kesejahteraan petani dan masyarakat terpenuhi,” ungkapnya.
![]() |
Berlangganan ke pjibali |
Kunjungi grup ini |
Senin, 26 Mei 2008
Bulog Untungkan Swasta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar